Jumat, 05 April 2013

Sistem Perekonomian

A.    PENDAHULUAN
Sistem Perekonomian adalah sistem yang digunakan oleh suatu negara untuk mengalokasikan sumber daya yang dimilikinya baik kepada individu maupun organisasi di negara tersebut. Perbedaan mendasar antara sebuah sistem ekonomi dengan sistem ekonomi lainnya adalah bagaimana cara sistem itu mengatur faktor produksinya. Dalam beberapa sistem, seorang individu boleh memiliki semua faktor produksi. Sementara dalam sistem lainnya, semua faktor tersebut di pegang oleh pemerintah. Kebanyakan sistem ekonomi di dunia berada di antara dua sistem ekstrem tersebut.
Indonesia memiliki ekonomi berbasis-pasar di mana pemerintah memainkan peranan penting. Pemerintah memiliki lebih dari 164 BUMN dan menetapkan harga beberapa barang pokok, termasuk bahan bakar, beras, dan listrik. Setelah krisis finansial Asia yang dimulai pada pertengahan 1997, pemerintah menjaga banyak porsi dari aset sektor swasta melalui pengambilalihan pinjaman bank tak berjalan dan asset perusahaan melalui proses penstrukturan hutang.
Selain faktor produksi, sistem ekonomi juga dapat dibedakan dari cara sistem tersebut mengatur produksi dan alokasi. Sebuah perekonomian terencana (planned economies) memberikan hak kepada pemerintah untuk mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi hasil produksi. Sementara pada perekonomian pasar (market economic), pasar lah yang mengatur faktor-faktor produksi dan alokasi barang dan jasa melalui penawaran dan permintaan.


Perekonomian Terencana
Ada dua bentuk utama perekonomian terencana, yaitu system komunisme dan system sosialisme. Sebagai wujud pemikiran Karl Marx,  system komunisme adalah sistem yang mengharuskan pemerintah memiliki dan menggunakan seluruh faktor produksi. Namun, lanjutnya, kepemilikan pemerintah atas faktor-faktor produksi tersebut hanyalah sementara; Ketika perekonomian masyarakat dianggap telah matang, pemerintah harus memberikan hak atas faktor-faktor produksi itu kepada para buruh. Uni Soviet dan banyak negara Eropa Timur lainnya menggunakan sistem ekonomi ini hingga akhir abad ke-20. Namun saat ini, hanya Kuba, Korea Utara, Vietnam, dan RRC yang menggunakan sistem ini. Negara-negara itu pun tidak sepenuhnya mengatur faktor produksi. China, misalnya, mulai melonggarkan peraturan dan memperbolehkan perusahaan swasta mengontrol faktor produksinya sendiri.


System sosialisme dibagi menjadi dua system yaitu:
Ø  System ekonomi social Marxis/ komando
Yaitu  dimana seluruh unit ekonomi ,baik sebagai produsen,konsumen maupun pekerja tidal diperkenankan untuk mengambil keputusan secara sendiri-sendiri yang menyimpang dari komando otoritas tertinggi,yaitu partai.

Ø  System ekonomi democrat
Yaitu dimana tidak terggantung dari otoritas tertinggi. Produsen bebas memilih jenis dan berapa banyak produksi yang akan dibuat,konsumen bebas memilih mana yang dikehendaki dan pekerja bebas menentukan jenis perkerjaan apa yang diinginkannya.
Perekonomian Pasar
Perekonomian pasar bergantung pada kapitalisme dan liberalisme untuk menciptakan sebuah lingkungan di mana produsen dan konsumen bebas menjual dan membeli barang yang mereka inginkan (dalam batas-batas tertentu). Sebagai akibatnya, barang yang diproduksi dan harga yang berlaku ditentukan oleh mekanisme penawaran-permintaan.
Didalam perekonomian pasar ada dikenal dengan system ekonomi kapitalis. System ekonomi kapitalis adalah suatu system ekonomi di mana kekayaan yang produktif terutama dimiliki secara pribadi dan produksi terutama dilakukan untuk dijual. Adapun tujuan pemilikan secara pribadi ialah untuk memperoleh suatu keuntungan/laba yang cukup besar dari hasil menggunakan kekayaan yang produktif.
Ada enam asas yang dapat dilihat sebagai ciri dari system ekonomi kapitalis,yaitu:
ü  Hak milik pribadi
ü  Kebebasan berusaha dan kebebasan memilih
ü  Motif kepentingan diri sendiri
ü  Persaingan
ü  Harga ditentukan dengan mekanisme pasar
ü  Peranan terbatas pemerintah
Perekonomian pasar campuran
Perekonomian pasar campuran atau mixed market economies adalah gabungan antara sistem perekonomian pasar dan terencana. Menurut Griffin, tidak ada satu negara pun di dunia ini yang benar-benar melaksanakan perekonomian pasar atau pun terencana, bahkan negara seperti Amerika Serikat. Meskipun dikenal sangat bebas, pemerintah Amerika Serikat tetap mengeluarkan beberapa peraturan yang membatasi kegiatan ekonomi. Misalnya larangan untuk menjual barang-barang tertentu untuk anak di bawah umur, pengontrolan iklan (advertising), dan lain-lain. Begitu pula dengan negara-negara perekonomian terencana. Saat ini, banyak negara-negara Blok Timur yang telah melakukan privatisasi—pengubahan status perusahaaan pemerintah menjadi perusahaan swasta.
B.    Masalah yang Ekonomi Indonesia
Secara umum, kita semua sudah tahu apa-apa saja yang menjadi masalah dan sumber masalah Ekonomi di Indonesia. seperti masalah pengangguran, kemiskinan, sulitnya kesehatan, sulitnya pendidikan, keamanan dan sebagainya. atau penyebab dari ulah para koruptor, ulah orang-orang yang ingin menang sendiri, dan lain sebagainya.
Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang mengalami resource curse (Tidak adanya kemajuan di tengah melimpahnya sumber daya alam). Indonesia tidak menangani sumber daya alamnya dengan efektif, negara ini justru menghancurkan alam dengan over-eksploitasi, dan tidak menangani sumber daya alam untuk kepentingan rakyat keseluruhan.
Indonesia saat ini, tidak dapat menyelaraskan diri ke dunia yang lebih rumit. Karena penyelerasan berarti perlu adanya perubahan demi kepentingan orang banyak. Jika tidak, maka bersiaplah menjadi the big loser di abad ini.

Indonesia akan menjadi masalah baru bagi Asia. Lihatlah masalah pekerja di negara ini. Jumlah sarjana di Indonesia, menurut status Bank Dunia, lebih banyak dari pada jumlah pekerjaan yang diciptakan. Bagaimana Indonesia mau maju. Tapi ini adalah masalah yang menjadi tantangan bagi seluruh negara di dunia. Kita memiliki masalah global mengatasi pengangguran muda di perkotaan.
Indonesia memiliki masalah yang serius, yang paling jelas adalah masalah infrastruktur. Dibandingkan dengan Vietnam, Indonesia mulai tertinggal. Vietnam mulai melaju ke pasar ekonomi pada akhir 1980 saat mereka ditinggalkan oleh Rusia. Saat itu, mereka ketinggalan 20 tahun dari Indonesia.

Tapi melihat perkembangan ekonomi sekarang, ekonomi per kapita Vietnam lebih kuat dari pada Indonesia dalam 10 tahun. Tujuan Indonesia terlalu berorientasi pada peningkatan PDB. Padahal ada masalah statistik yang serius dalam PDB. Contohnya, ketika Indonesia menjual miliaran dolar gas alam, memang akan menyumbang banyak untuk PDB. Namun, di saat yang sama, kekayaan alam Indonesia akan hilang selamanya. Nyatanya, PDB memang bertambah, tapi negara semakin miskin.

PDB tidak bisa meningkatkan kualitas hidup, ini masalah mendasar. Ada banyak bukti empiris dan studi yang menunjukkan bahwa kualitas hidup dan kebahagiaan rakyat tidak ada hubungannya dengan PDB dan kekayaan negara.


C.     Penyelesaian Masalah Ekonomi Indonesia
Adapun upaya mencapainya harus dilakukan penyelesaian atas masalah yang menghadang. Beberapa di antaranya berupa penyediaan infrastruktur untuk memperlancar sistem logistik, penyediaan listrik, penyelesaian regulasi ketenagakerjaan serta peningkatan kualitas tenaga kerjanya, dan penciptaan iklim investasi yang kondusif.
                                                                                                                                 
Penyediaan infrastruktur dapat dilakukan melalui pembenahan jaringan jalan, kereta api, laut, sungai, danau, udara, serta pembenahan jaringan informasi dan komunikasi yang handal. Melalui pembenahan ini, permasalahan logistik yang dapat mengganggu arus kelancaran barang dapat segera diselesaikan.

Menurut Global Competitiveness Report 2009-2010, Indonesia berada di peringkat ke-96 di antara 133 negara berkembang dalam daya saing infrastruktur, jauh di bawah Thailand di peringkat ke- 41, Malaysia di peringkat ke-27 dan China di peringkat ke-66.

Menurut data di Bappenas, anggaran yang direncanakan untuk pembenahan infrastruktur adalah 5% -6% dari PDB dan saat ini infrastruktur anggaran Indonesia sekitar 3,25% dari PDB. Rasio anggaran diperkirakan akan meningkat menjadi 5% pada tahun 2014.

Penyediaan listrik untuk kalangan industri maupun UKM juga mutlak diperlukan untuk mencapai hasil produksi yang efisien. Pihak PLN harus melakukan upaya-upaya maksimal dalam mensuplai listrik bagi kebutuhan industri dan UKM serta masyarakat secara umum. Upaya pemerintah dalam mengalokasikan investasi langsung ke PT.

Perusahaan Listrik Negara (PLN) sebesar Rp 7,5 triliun harus disambut baik oleh semua pihak. Pinjaman tersebut merupakan pinjaman berbunga murah yang harus digunakan PLN untuk membangun transmisi.

Tindakan-tindakan di atas juga perlu diimbangi dengan proses pergeseran pengelolaan energi secara umum dari supply side management ke demand side management. Hal ini dapat ditempuh melalui pengembangan pembangkit listrik mulut tambang serta peningkatan pemanfaatan batu bara untuk pembangkit listrik.

Indonesia memiliki kapasitas pembangkit listrik diperkirakan mencapai 21,4 gigawatt, dengan 87,0% berasal dari sumber termal (gas, minyak, dan batubara); 10,5% dari tenaga air; dan 2,5% dari panas bumi. Sebelum krisis keuangan Asia, Indonesia berencana untuk meningkatkan jumlah pembangkit listrik, yang didasarkan terutama membuka kekuatan pasar Indonesia untuk mencapai Independent Power Producer (IPP). Krisis ini menyebabkan kesulitan keuangan di Pembangkit Listrik Negara (PLN). PLN memiliki utang lebih dari $ 5 milyar.

Di samping itu, masalah mutu ketenagakerjaan mutlak diperlukan. Krisis ekonomi global yang berasal dari krisis keuangan di Amerika Serikat secara signifikan mempengaruhi sektor lapangan kerja di Indonesia. Sektor industri terkena dampak langsung dari krisis diantaranya bidang tekstil dan otomotif.
  
Masalah ini bisa diselesaikan dengan peningkatan pengalaman kerja, peningkatan disiplin kerja, pengikutan pelatihan-pelatihan, peningkatan komunikasi kerja dan peningkatan pendidikan formal tenaga kerja.

Faktor-faktor yang mempengaruhi upaya peningkatan kualitas tenaga kerja adalah melalui perbaikan kinerja, kebijakan dalam perencanaan SDM serta lingkungan kerja, perubahan kebijakan pemerintah, kemajuan dan perkembangan teknologi dan kondisi perekonomian yang berkembang.

Pemerintah juga perlu melakukan upaya-upaya serius dalam menciptakan iklim investasi yang kondusif. Jumlah investasi belum cukup untuk menciptakan lapangan kerja baru secara signifikan untuk membantu mengurangi kemiskinan. Pertumbuhan ekonomi saat ini lebih didorong oleh sektor konsumsi dibandingkan dengan sektor investasi.

Sebuah survei yang dilakukan oleh ADB menunjukkan masih ada rintangan yang menghambat masuknya investasi di negeri ini. Rintangan termasuk ketidakpastian politik, ekonomi, korupsi, serta pajak yang tinggi.

Sebagian besar perusahaan menghadapi berbagai kendala usaha dan berorientasi ekspor. Di sisi lain mereka diharapkan untuk melayani sebagai motor penggerak perekonomian. Banyak perusahaan besar yang menghadapi masalah pajak, tenaga kerja serta masalah hukum. Pungutan liar pun diperkirakan mencapai 4,7% dari nilai penjualan.

Desentralisasi Kebijakan ternyata menyebabkan kerugian di sektor investasi sebagai akibat memburuknya sektor investasi. Pemerintah pusat telah meminta pemerintah daerah untuk mencabut peraturan yang bertentangan dengan peraturan pemerintah pusat.

Bangsa yang besar ini tentu saja memiliki potensi yang berlimpah untuk dikembangkan dan ditingkatkan. Hanya perlu sedikit lagi usaha dari semua pihak agar bangsa ini dapat menjadi lebih baik.
 

Di atas segalanya adalah melindungi sumber daya alam. Sumber hutan dan perikanan Indonesia telah rusak, ini sangat tragis. Salah satu yang terparah adalah perkebunan kelapa sawit. Jika idenya adalah menggunduli hutan demi minyak sawit, maka ini adalah tragedi. Bukan hanya tragedi bagi Indonesia, tapi tragedi kemanusiaan.

Indonesia tidak melindungi sumber kekayaan laut mereka. Habitat ikan dan karang dirusak oleh penangkapan ikan dalam jumlah banyak. Tidak masuk akal pemerintah Indonesia menghabiskan jutaan dolar untuk membeli senjata, lebih baik beli perahu boat untuk menghentikan penangkapan ikan ilegal dan pembalakan liar di Indonesia.




Tidak ada komentar:

Posting Komentar